Rabu, 15 Juli 2009

sekenario film pendek 2

ini jg sekenario fim yang saya tawarkan ke PH. bagi yang mo copy silahkan, tp kalo copy bwt d postingin cantumin pula blog gw y pren. trus bagi yang lebih tahu ato pengalaman bikin sekenario u/ di tawarin ke PH, mohon kasih saran y..! cz ini adalah pertama kalinya gw kirim sekenario ke PH



Cyco is Gone

01. EXT. – HALAMAN LUAS – MALAM

Iwan berjalan sendiri ditengah malam yang sunyi.

ECU. Pisau kecil mengkilat di genggaman tangan bersarung hitam sedang mengikuti Iwan.

LS. Syko berjuba hitam sampai menutupi kepala, dengan pisau kecil di tangan kanannya sedang mengikuti Iwan.

CUT TO

Iwan mulai curiga ada yang mengikutinya, dan menghentikan langkahnya.

MS. Syco besembunyi di balik pohon besar.

LS. Iwan menoleh kebelakang dan tidak menemukan sesuatu yang dicurigainya. Kemudian Iwan lari menuju gudang.

CAMERA FOLLOW: Syco berjalan dengan tenang menuju Iwan berlari.

CUT TO

02. INT. – GUDANG – MALAM

Iwan sedang mengasah golok yang besar.

ECU. Golok diasah, dilihat-lihat.

CUT TO

MS. Dari balik pintu gudang, Syco melihat apa yang dilakukan Iwan sambil melihat-lihat pisaunya sendiri.

INTERCUT. ECU. Golok Iwan yang besar.

ECU. Pisau kecil Syco.

CAMERA FOLLOW: Syco memutuskan untuk pergi meninggalkan buruannya.

FADE OUT

sekenario film pendek 1

ini jg sekenario fim yang saya tawarkan ke PH. bagi yang mo copy silahkan, tp kalo copy bwt d postingin cantumin pula blog gw y pren. trus bagi yang lebih tahu ato pengalaman bikin sekenario u/ di tawarin ke PH, mohon kasih saran y..! cz ini adalah pertama kalinya gw kirim sekenario ke PH


Hantu Basah

01. INT. – RUMAH – MALAM

Via nonton TV sendirian di rumah hingga larut malam.

VIA

Iihh.. bonyok kok belum datang-datang sih (sambil melihat jam dinding di atas televisi).

INTERCUT: jam dinding yang menunjukkan pukul 00.40

CUT TO

CU. Via bermuka sebel.

ZOOM OUT menuju MS. Via mengganti-ganti chanel TV.

CUT TO

02. EXT. – RUMAH VIA – MALAM

Suasana sunyi mencekam diluar rumah Via. Dari jendela kaca yang belum ditutup gordennya, tampak Via yang masih bĂȘte sedang mengganti-ganti chanel TV, di belakang Via ada hantu wanita berjubah putih, rambut panjang menutupi rambut yang keberadaannya masih belum disadari oleh Via.

CUT TO

03. INT. – RUMAH VIA – MALAM

Dengan kesal akhirnya Gadis mematikan lampu.

CAMERA FOLLOW: via menutup gorden dan mematikan lampu tanpa melihat ke belakang.

INTERCUT: hantu yang sedang menunggu Gadis menoleh kebelakang.

CU. Via yang mulai merasa aneh, kemudian berlahan menoleh kebelakang.

PAN: ruangan yang seperti biasanya, tidak ada yang aneh, Gadis merasa lega.

CUT TO

CAMERA FOLLOW: Via menuju lemari es, membuka lemari es, menuang air, menutup kembali lemari es, kemudian minum air dari gelas.

MS. Saat Via minum, di sebelahnya telah muncul hantu wanita. Via menyadari keberadaan hantu, berlahan Via menurunkan gelas dari mulutnya dan menoleh ke arah hantu. Setelah yakin bahwa yang dilihatnya adalah hantu, Via spontan menyemburkan air yang belum ditelannya kearah hantu. Sambil berteriak Via lari meninggalkan ruangan itu.

CUT TO

CU. Hantu yang hanya diam karena merasa salah menempatkan diri dalam menakuti orang, kemudian hantupun menghilang.

CUT TO

04. EXT. – JALAN SEPI – MALAM

Hantu muncul di jalan sepi kemudian berjalan meninggalkan rumah gadis, hantu itu bertemu dengan hantu yang serupa, bedanya, hantu yang di temui di jalan membawa paying (mungkin hantu kedua pernah mengalami hal yang sama).

FADE OUT

sekenario film

berikut ini adalah sekenario fim yang saya tawarkan ke PH. bagi yang mo copy silahkan, tp kalo copy bwt d postingin cantumin pula blog gw y pren. trus bagi yang lebih tahu ato pengalaman bikin sekenario u/ di tawarin ke PH, mohon kasih saran y..! cz ini adalah pertama kalinya gw kirim sekenario ke PH






BUDAK PENGANTIN WANITA

01. INT. – RUMAH ANNA– MALAM

Kedua orang tua Anna membangunkan Anna dengan berteriak-teriak karena tidur anaknya yang tidak wajar. Anna seperti sedang mimpi buruk dalam tidurnya tapi tidak bisa dibangunkan.


IBU ANNA

(pada suaminya) pak’e, gimana ini?

(pada Anna) Anakku. Bangun nak!


BAPAK ANNA

(pada istrinya) tenang bune, coba terus bangunkan bune!


FADE OUT


02. INT. – RUMAH SAKIT – MALAM

FADE IN: Seorang Dokter laki-laki berjalan di salah satu lorong yang sepi.


CUT TO


CU. Mata Dokter melirik kanan kiri merasa seperti ada yang mengikuti. Dia mendengar suara langkah sepatu selain langkahnya.


CUT TO


Dokter menghentikan langkahnya dengan pelan untuk memastikan pendengarannya. Ternyata, setelah Dia menghentikan langkahnya, ada dua langkah kaki terdengar yang kemudian ikut berhenti.


CU. Wajah Dokter tampak ketakutan, dia menoleh ke segala arah mengikuti perasaan cemasnya. Dia mulai yakin sedang dihantui.


OS. (suara tangisan datang dari kamar sebelah Dokter berdiri) i.. i.. i..


CUT TO


CAMERA FOLLOW: pelan-pelan Dokter mendekati dan membuka pintu kamar sumber suara tangisan.


POV. Seorang perempuan duduk dilantai membelakangi pintu dengan wajah menunduk.

Dengan pelan Dokter mengulurkan tangannya hingga di atas bahu perempuan.


SFX. Suara orang berjalan di lorong.

Dokter melihat kea rah pintu kamar yang dibukanya tadi.


POV. Seorang Suster berjalan melewati pintu.


CUT TO


CAMERA FOLLOW: Dokter mengejar Suster yang lewat, memutuskan tidak sendirian untuk menolong perempuan yang menangis.


CUT TO


Dokter menggandeng tangan suster.


DOKTER

Suster.. ada yang butuh pertolongan.


CAMERA FOLLOW: Dokter mengandeng Suster menuju ke kamar untuk menolong perempuan yang sedang menangis.


CUT TO

Sampai di depan pintu, Dokter melihat kearah posisi perempuan menangis.


POV. Lantai kosong, perempuan menangis tadi sudah tidak ada.


PAN. Seluruh sudut ruangan yang tidak ada siapa-siapa.


INTERCUT: Tangan Dokter menggandeng tangan Suster yang putih pucat dengan kuku panjang warna hitam.


CU. Dokter mulai merasakan ada yang aneh pada tangan yang digenggam membuatnya terapancing untuk melihat pada Suster yang digandengnya.


DOKTER

(keget dan ketakutan) aaaaahh…..

INTERCUT: Suster yang digandeng Dokter berubah menjadi hantu perempuan berjubah putih, berambut panjang terurai menutupi wajahnya yang menunduk dengan tangannya yang masih digandeng oleh Dokter.


CUT TO


Dokter mencoba kabur namun ia tidak bisa melepaskan genggaman tangannya pada hantu itu.


ECU. Kedua tangan dokter yang saling bahu membahu berusaha mepaskan tangannya yang kaku menggenggam pada tangan hantu.


CU. Wajah Dokter yang panic, melihat kearah tangan dan wajah hantu silih berganti.


INTERCUT: wajah hantu yang masih tetap menunduk tanpa reaksi

Dokter menarik kuat tangannya kemudian terjatuh karena tangan hantu itu lepas hingga lengan dengan tetap tak bisa lepas dari genggaman tangan dokter.


DOKTER

(semakin ketakutan melihat tangan buntung hantu yang tak bisa dilepasnya) hah.. hah…


CAMERA FOLLOW: Dokter bangkit dari lantai kemudian segera lari meninggalkan hantu dengan terpaksa membawa tangan hantu yang tak bisa dilepasnya.


INTERCUT: hantu yang yang tetap menunduk menyembunyikan wajahnya.


CUT TO

Di lorong yang lain, jauh dari hantu, sambil terengah-engah Dokter berusaha melepaskan tangan hantu dari genggamannya.


ECU. Tangan Dokter mencoba melepaskan tangan hantu.


CU. Mengeluarkan tenaga yang besar untuk melepaskan tangan hantu membuat Dokter memejamkan wajah dengan reflek.


DOKTER

(dengan sepenuh tenaga) iaaa…..

Saat membuka mata, Dokter terkaget ketakutan karena tangan buntung itu telah lengkap dengan badan hantu yang tiba-tiba muncul.

Hantu itu mulai mengangkat kepala dan menunjukkan tatapan matanya yang sadis.


DARK SCREEN


OS. DOKTER

Aaaarch……


CUT BACK TO


03. INT. – RUMAH ANNA – MALAM

Ditengah-tengah keputus asaan orang tua Anna untuk membangunkan Anna, Anna tiba-tiba bangun dengan sendirinya dan langsung memeluk ibunya.


ANNA

(sambil menangis dan meluk ibunya) ibu… Anna mimpi membunuh orang lagi..


IBU ANNA

(sambil meluk dan mengelus rambut Anna) nyebut nduk.. nyebut!


BAPAK ANNA

(pada Anna) sudah nduk.. itu kan cuma mimpi.


CUT TO


04. INT. – RUMAH KADES – SIANG

Di balik tembok Intan sedang menguping pembicaraan papanya bersama warga di ruang tamu.


OS. SALAH SATU WARGA

Bagaimana ini pak Kades? Lagi-lagi terjadi koban di Desa kita. Penduduk Desa makin merasa tidak aman sekarang, seolah menunggu giliran mati.


CUT TO

PAN. Warga yang lagi kumpul bersama pak Kades.


PAK KADES

(kelihatan bingung) Polisi juga belum memberikan hasil otopsinya. (berhenti untuk berfikir) Tapi kita jangan menyerah, kita coba terus cari orang pintar yang mampu mengungkap semua ini. Kalau mbah Sugih bagaimana Ndro, apa dia menemukan sesuatu?


CUT TO

Intan makin serius mendengar pembicaraan warga bersama papanya.


OS. SALAH SATU WARGA

Belum pak, dia malah minta berhenti dari pekerjaan ini tanpa memberitahukan alasannya. Sebaiknya, secepatnya kita cari orang pinter lagi sebelum jatuh korban lagi.


CUT TO

bersambung..............................sampai.................................hal. 36

sipnosis sekenario film

berikut ini adalah bentuk sipnosis penawaran yang saya kirim ke PH. bagi yang mo copy silahkan, tp kalo copy bwt d postingin cantumin pula blog gw y pren. trus bagi yang lebih tahu ato pengalaman bikin penawaran ke PH, mohon kasih saran y..! cz ini adalah pertama kalinya gw kirim penawaran k PH



Pengantar

“Budak Pengantin Wanita” adalah final script dari seri perdana film Serial “Tumbal” yang sedang saya garap saat ini. Dalam penawaran ini pihak PH bisa mengambil “Budak Pengantin Wanita” saja sebagai satu film, namun jika pihak PH tertarik untuk memproduksi film Serial “Tumbal”, maka saya bersedia menyelesaikan script dari seluruh seri “Tumbal” yang saat ini ada 32 seri (masih dalam bentuk kerangka cerita).

Adanya pro dan kontra antara yang mengakui keberadaan hantu, dilain pendapat hanya mempercayai adanya Jin yang memiliki tugas masing-masing, tidak ada urusan dengan menakut-nakuti manusia apalagi membunuhnya, maka saya membuat karakter cerita “Tumbal”, dengan selalu menghubungkan antara niat jahat manusia yang memanfaatkan kekuatan Jin, sehingga keberadaan hantu menjadi lebih dapat diterima alasannya.

Sipnosis “Tumbal”

Menceritakan seorang pemuda sebatang kara (Ali, 26 tahun), semua keluarganya telah habis dibantai oleh penganut aliran Jinontro, ini disebabkan karena secara turun temurun keluarga Ali memiliki kekuatan dapat menyentuh atau melukai hantu seperti melukai orang biasa, tentu saja ini dianggap ancaman bagi penganut Jinontro. Ali tidak memiliki pilihan lain kecuali memburu aliran Jinontro atau diburu.

Jinontro adalah aliran perdukunan yang membuat para penganutnya mendapat kejayaan dengan cara yang instan. Sudah banyak korban dari aliran Jinontro, baik karena permusuhan ataupun korban yang dijadikan sebagai tumbal.

Dalam perburuan itu, Ali dibantu oleh 2 pemuda adik kakak (Anam, 26 tahun dan Imron, 23 tahun), yang diutus gurunya untuk melindungi Ali, namun Ali yang tidak mau melibatkan orang lain dalam urusan yang mengancam nyawa ini, membuat Anam dan Imron sering kehilangan jejak Ali yang sengaja meninggalkan mereka dalam perburuannya.

Karakter Tokoh Utama:

Ali : Pemudah berumur 26 tahun, raut wajahnya menunjukkan rasa tidak ada yang perlu ditakutkan lagi, pasrah terhadap nasib yang menimpanya namun bukan keputusasaan, ahli beladiri dan secara turun temurun memiliki kekuatan dapat menyentuh atau bahkan membunuh hantu seperti membunuh orang biasa.

Anam : Pemuda berumur 26 tahun, teguh menunaikan niat, religious dan memiliki keahlian ruqyah (mengeluarkan Jin dari tubuh manusia).

Imron : Pemuda berumur 23 tahun, sopan, baik hati penuh pengertian, sehingga banyak yang mengira karena pengertiannya terhadap orang lainlah yang menjadikan dia komunikator handal, sampai-sampai mampu berbicara dengan orang gila.

Sinopsis “Budak Pengantin Wanita”

Seri perdana “Tumbal” ini menceritakan tentang sebuah Desa (Gayam Sewu), yang sedang diteror kematian, mayat yang ditemukan selalu dalam keadaan lidah menjulur seperti habis dicekik. Kabar itu didengar Ali dan membuatnya harus datang ke Desa Gayam Sewu, kemudian bertemu dengan pak Rokhim yang memberi tumpangan untuk menginap di Mushollahnya, kedatangan Ali di Desa Gayam Sewu juga merupakan pertemuan pertamanya dengan Anam dan Imron yang secara terang-terangan datang ke Desa itu untuk menyelidiki teror yang sedang terjadi. Tapi tidak dengan Ali yang terus menyembunyikan identitasnya.

Ali menemui Intan putri pak Kades, Ali menganggap Intanadalah orang yang bercerita di forum internet tentang teror dan mimpi buruknya, namun Intan tidak mengakui bahwa ia adalah orang yang bercerita di internet itu. Misteri itu akhirnya terungkap ketika Anna sedang mimpi hendak membunuh orang, akan tetapi terlebih dahulu berhasil dibangunkan oleh Anam, saat itu juga Ali sempat menangkap arwah mimpi Intan yang kemudian membuat Intan mau barterus terang kepada Ali tentang mimpinya yang sama seperti mimpi Anna.

Misteri pun terungkap. Parmin adalah lelaki setengah baya yang tinggal menyendiri di dalam goa, dia mengambil darah haid wanita-wanita yang disukainya, kemudian dibuatnya berendam dalam kuali, dengan darah kotor itu, Parmin mampu menguasai mimpi para wanita untuk menjadi budak yang patuh pada perintahnya. Budak pengantin wanita yang berasal dari mimipi wanita itu dimanfaatkan Parmin untuk membunuh manusia atau dijadikan pengantinnya pada malam hari, itulah sebabnya di Desa Gayam Sewu sering muncul hantu wanita berjubah putih, yang sebenarnya itu adalah arwah mimpi para wanita yang dikendalikan oleh Parmin.

Dengan bantuan pak Kades akhirnya Ali yang pergi bersama Imron itu mampu menemukan goa dan berhasil membunuh Parmin.

Karakter Peran Pembantu Utama:

Pak Rhokim : Lelaki berumur 60 tahun, hidup sebatang kara, penjual makanan di sebelah Mushollah sekaligus takmir Mushollah itu.

Intan : Gadis berumur 22 tahun, cantik, anak pak Kades, dia termasuk korban yang mimpinya dikendalikan oleh Parmin.

Pak Kades : lelaki 45 tahun, disanjung dan dihormati bawahannya.

Anna : Gadis 19 tahun, polos, berpenampilan gadis desa, dia juga termasuk korban yang mimpinya dikendalikan oleh Parmin.

Parmin : Lelaki berumur 45 tahun, selalu menyendiri, dia adalah penyebab mimpi buruk para wanita.

Genre Acara

Genre asli film ini adalah Film Serial Misteri, dalam perjalanannya nanti juga dimasukkan unsur drama persahabatan antara 3 Tokoh utama.

Durasi

Setiap seri dari film “Tumbal” berdurasi 60 menit sudah termasuk iklan, kecuali jika ada tema yang membutuhkan bahasan menarik untuk diperpanjang, maka akan berdurasi 2x60 menit sudah termasuk iklan.

Segmen

Adapun segmen dari film serial ini adalah:

- Para pecinta film misteri.

- Pecinta film lepas, karena sifat film serial selalu menyelesaikan masalah dalam setiap serinya.

- Siapapun, yang dalam perjalanan serial ini kemudian tertarik untuk mengikuti serial berikutnya, bahkan serial yang telah dilewatkannya.

Nilai Acara

Film ini menonjolkan 2 ciri khas, yaitu asal-usul hantu dan karakter hantu:

01. Asal-usul hantu. Konsep ini mengadopsi film barat yang dikenal lebih aneh dan unik dalam menjelaskan asal usul hantu yang ditampilkan.

02. Karakter hantu. Menampilkan karakter hantu asli Indonesia, sebagaimana kita ketahui, bahwa karakter hantu Indonesia benar-benar mencirikan makhluk dari alam lain, bukan makhluk species lain yang kebanyakan dianut oleh film misteri Barat.

Penutup

Demikian sekenario ini saya tawarkan, semoga “Budak Pengantin Wanita” akan mengisi daftar prestasi PH Bapak/Ibu dan menjadi awal karir saya sebagai Cript Write.

Atas segala perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terimakasih.


Script Writer


NAMA & TTD GUE

sekenario iklan 2

berikut ini adalah bentuk sekenario iklan tanpa story board yang saya kirim ke PH. bagi yang mo copy silahkan, tp kalo copy bwt d postingin cantumin pula blog gw y pren. trus bagi yang lebih tahu ato pengalaman bikin penawaran ke PH, mohon kasih saran y..! cz ini adalah pertama kalinya gw kirim penawaran k PH



IKLAN 2

Product : Obat tetes mata

Merk : BIASA

Genre : Komedi

Leght : 90”

VIDEO

AUDIO

1

INT. MS: Di dalam mini market yang agak ramai pengunjung CUT TO.

SFX: Suara langkah sepatu, suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

2

MS. Dani berjalan sambil melihat-lihat untuk memilih atau mencari barang

CUT TO

SFX: Suara sepatu Dani berjalan, suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

3

CU: Dani menemukan produk yang membuatnya heran dan ingin melihat lebih dekat lagi CUT TO

SFX: Suara sepatu Dani berjalan, suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

4

POV. CU: Dua obat tetes mata merk “BIASA” dijajar rapi, yang satu masih dalam bungkus kotaknya, yang lain lagi sudah dalam bentuk botol plastiK CUT TO

SFX: suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

5

CU: Dani mendekat penuh takjup

CUT TO

SFX: Suara sepatu Dani berjalan, suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

6

ECU: Dua obat tetes mata “BIASA” dan dari belakang benda ini tampak Dani sedang mendekatkan kepalanya untuk melihat lebih jelas

SFX: suara banyak orang, music pilihan operator mini market dsb.

7

ZOOM OUT menuju MS: obat tetes mata yang dipandangi Dani, tiba-tiba terjadi ledakan kecil di depannya yang menimbulkan asap tebal

CUT TO

SFX: suara ledakan, suara jeritan pengunjung, suara barang-barang jatuh, suara sepatu orang yang sedang berlarian dsb.

8

CU: Dani duduk di lantai dan bersandar di rak barang yang berantakan, semua mukanya hitam gosong, kecuali pada kedua matanya yang masih bersih berbentuk obat tetes mata dalam bungkus (kotak) dan satunya berbentuk botol

CUT TO

SFX: suara kegaduhan yang mulai tenang

VO: berapa kali mata anda diselamatkan obat tetes mata biasa?

9

ECU: obat tetes mata “BIASA” yang agak hitam gosong akibat ledakan namun masih berdiri kokoh

Super: segera lindungi mata anda sebelum semua berubah menjadi hitam (di bawah produk)

FADE OUT

VO: segera lindungi mata anda sebelum semua berubah menjadi hitam